I. PROFIL PARIWISATA KABUPATEN
GUNUNGKIDUL
- Wilayah Pengembangan Utara (Zona Batur Agung)
- Wilayah Pengembangan Tengah (Zona Ledoksari)
- Wilayah Pengembangan Selatan (Zona Pegunungan Seribu)
II. POTENSI UNGGULAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Kabupaten
Gunungkidul memiliki objek wisata unggulan yaitu wisata alam pantai sejumlah +
46 pantai yang terbentang sejauh 70 km di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul
mulai dari ujung barat hingga ujung timur yang letaknya cukup berdekatan.
Objek wisata
pantai di Gunungkidul sangat
direkomendasikan. Kabupaten yang
terletak di kawasan karst di bagian selatan Yogyakarta, menawarkan keindahan
pantai nan eksotis. Sebagian
besar pantai masih alami dan relatif "perawan" dengan pemandangan pasir
putih yang begitu indah.
Beberapa pantai seperti Baron, Kukup, Sundak, Krakal telah lama
dikenal oleh wisatawan. Tapi pantai-pantai
seperti Wediombo, Siung, Sadeng, Sadranan, Sepanjang, Ngrenehan, masih cukup asing bagi wisatawan, padahal pantai-pantai
tersebut tidak kalah
indah, bahkan lebih indah dibandingkan pantai-pantai yang saat ini telah ramai
dikunjungi wisatawan. Oleh karena itu, pantai-pantai ini sangat potensial untuk
dikembangkan.
III.
TREN WISATAWAN
Tabel
3.1
(Sumber : Statistik
Kepariwisataan DIY Tahun 2009)
Berdasarkan tabel di atas, pengunjung potensial
ke kota Yogyakarta secara umum adalah :
1.
Belanda
2.
Malaysia
3.
Jepang
4.
Perancis
5.
Jerman
|
6.
USA
7.
Singapura
8.
Australia
9.
Thailand
10.
Inggris
|
Sedangkan
pengunjung potensial secara khusus di kawasan pantai Kabupaten Gunungkidul,
yaitu :
Gambar 3.1 Tren Wisatawan Nusantara di
kawasan pantai Kabupaten Gunungkidul
(Sumber : Statistik Kepariwisataan DIY
Tahun 2009)
WISNUS
:
- Berdasarkan gambar 3.1, angka kunjungan wisatawan nusantara yang mengalami peningkatan secara signifikan adalah pantai Baron.
- Pantai-pantai lain di sisi timur kurang mendapat respon yang baik bagi wisatawan.
- Terdapat gap (kesenjangan angka kunjungan) antara pantai Baron dan pantai-pantai lainnya.
Gambar 3.2 Tren Wisatawan Nusantara di
kawasan pantai Kabupaten Gunungkidul
(Sumber : Statistik Kepariwisataan DIY
Tahun 2009)
WISMAN :
- Berdasarkan gambar 3.2 angka kunjungan wisatawan mancanegara justru menurun baik di pantai Baron maupun pantai lainnya, bahkan cenderung mengalami stagnasi (tanpa kunjungan) selama 4 tahun.
IV. PERMASALAHAN DAN TUJUAN
Tabel 4.1
POTENSI
|
PERMASALAHAN
|
TUJUAN
|
Terdapat sekitar 46
pantai sejauh 70km sepanjang pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul yang
letaknya berdekatan.
|
Terjadi sentralisasi
pengunjung di pantai Baron, padahal
masih banyak pantai-pantai indah lainnya yang sangat potensial untuk
dikembangkan
|
Distribusi pengunjung
berdasarkan segmentasi pasar
|
Pantai yang masih alami,
masih “perawan”, hamparan pasir putih, potensi kuliner ikan dan bukit-bukit
Karst
|
Banyak potensi namun
belum dikembangkan secara maksimal.
|
1. Pengembangan potensi wisata
pantai di Kabupaten Gunungkidul, bahkan sebisa mungkin “go international”
sehingga turut memberikan sumbangsih positif bagi pemerintah dan masyarakat
di sekitarnya (tourism create
multiplier effect
|
2. Menonjolkan warna lain dari kota
Yogyakarta sebagai kota wisata budaya, membentuk citra positif bahwa
Yogyakarta juga memiliki diversitas objek wisata alam yang juga menarik untuk
dikunjungi wisatawan.
|
Sumber : Analisis (2012)
V. LINGKUP PERENCANAAN
Gambar 5.1 Peta Wisata Kabupaten Gunungkidul
(Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Gunungkidul)
Berdasarkan
Statistik Kepariwisataan DIY Tahun
2009, maka perencanaan strategi pemasaran objek wisata pantai-pantai yang
potensial secara menyeluruh, yaitu :
1.
Pantai Baron
2.
Pantai Ngrenehan
3.
Pantai Wediombo
4.
Pantai Sadeng
5.
Pantai
Siung
Pantai-pantai ini
akan menjadi point of interest sebagai
starter bagi “Integrated Tourism
Development” di kawasan sepanjang pantai Kabupaten Gunungkidul.
VI. STRATEGI
MARKETING
1. Mengadakan even “SIUNG INTERNATIONAL CLIMBING
GATHERING 2011” Pantai Siung, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA, INDONESIA
Latar
Belakang
- Perbukitan Siung memiliki jalur pendakian yang menantang dengan pemandangan laut yang unik dan menakjubkan.
- Memiliki 250 rute panjat tebing berstandar internasional dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
- Pernah menjadi tempat untuk Temu Pemanjat Tebing Asia 2005 yang dihadiri oleh 250 pendaki dari 6 negara: Singapura, Jerman, Perancis, Filipina, Malaysia, dan Indonesia (sumber: jogjatrip.com), menjadi tempat untuk “Indonesian Climbing Gathering” tahun 2007, 2008, 2010.
Target
Pasar
- Rock-climbers (Hobbies) –terbuka untuk umum, pelajar, TNI/POLRI
- Target wisatawan : Indonesia, Singapura, Jerman, Perancis, Filipina, Malaysia and Jepang
Pengaruh
Terminologi
- Menciptakan citra Pantai Siung sebagai objek wisata minat khusus yang bisa go International
- Menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Pantai Siung
- Meningkatkan angka kunjungan wisatawan nusantara, terutama wisatawan mancanegara
- Meningkatkan pendapatan Pemerintah dan masyarakat setempat.
Implementasi
Program
- Berafiliasi dengan organisasi/forum/komunitas panjat tebing di Indonesia, membuat konsep, kemudian membuat proposal kepada pihak pemerintah (bidang terkait), komunitas-komunitas, bekerjasama dengan media cetak/elektronik (yang bertemakan travelers/ petualangan)
- Publikasi dengan media elektronik, iklan di website pariwisata, social media, komunitas adventure, mengundang/ mengirim email kepada pemanjat tebing atau pemerhati/komunitas lingkungan.
2. Membangun, Mengembangkan dan Pemeliharaan Website
Pariwisata, “WEDIOMBO ECOTOURISM” (dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
Latar
Belakang
- Pemandangan yang unik diantara perbukitan Karst, pantai alami, hamparan pasir putih yang landai, terdapat beberapa amenitas tersedia seperti warung makan, pondok penginapan, musholla, tempat parkir.
- Pada tahun 2008, website Wediombo (www.wediombo.com) sudah mulai dirintis oleh tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari salah satu perguruan tinggi negeri ternama Yogyakarta, namun saat ini sudah tidak eksis (hanya short term saja) karena tidak ada alokasi biaya dan SDM untuk maintenance website.
- Ada blog tentang Wediombo, namun juga tidak update lagi, mungkin milik personal, bukan website resmi.
Target Pasar
- Mahasiswa, usia 18-30 (weekenders)
Pengaruh
Terminologi
- Menciptakan awareness kepada wisatawan tentang Pantai Wediombo dan wisata minat khusus ecotourism.
- Meningkatkan angka kunjungan, wisnus bahkan wisman (young weekenders, pasangan muda)
Implementasi
Program
- Menciptakan website “wediombo ecotourism” (www.wediombo.com) dengan teknologi macromedia flash atau adobe flash.
- Membuat website yang menarik, simpel, interaktif, terpercaya, informatif, dengan konten yang lengkap sehingga pembaca/ calon wisatawan dapat dengan mudah memahami isinya, dan mudah untuk menjangkau. Konten website berupa profil Wediombo, akomodasi, fasilitas pendukung, aksesibilitas (moda transportasi) (map), dan lain-lain di Kabupaten Gungkidul, jika perlu ada link ke operator wisata kota YogyakartaJadi pada intinya, di era IT saat ini wisatawan dapat mengakses informasi seluas-luasnya, sedetil-detilnya tentang Wediombo dengan mudah dan interaktif.
- Launching website dan mempublikasikannya.
3. Mengadakan kompetisi fotografi dengan tema “SIGHT AND
SOUNDS OF NATURAL BEACH”
Latar
Belakang
- Terdapat pemandangan yang unik diantara perbukitan Karst, pantai alami, hamparan pasir putih, sunset yang indah, alam yang masih “virgin”, konservasi alam, panorama yang luar biasa indah.
Target Pasar
- Umum (professional photographer)
- Mahasiswa 18-25 tahun
- Travellers dan hobbies
Pengaruh
Terminologi
- Menciptakan awareness kepada wisatawan tentang pantai-pantai di Kabupaten Gungkidul (Baron, Ngrenehan, Wediombo, Sadeng, Siung) dan turut mendukung tourism campaign Pemerintan Kabupaten Gunungkidul.
- Meningkatkan angka kunjungan wisnus dan wisman
- Meningkatkan pendapatan bagi Pemerintah dan masyarakat setempat
Implementasi
Program
- Mengundang melalui email kepada komunitas fotografi, pemerhati lingkungan, organisasi lingkungan.
- Publikasi melalui brosur, pamflet, leaflet, poster, website, media sosial, dan sebagainya.
- Memberikan apresiasi (semacam award) bagi para pemenang dan hasil karya digunakan sebagai alat promosi bagi kepentingan pariwisata Kabupaten Gunungkidul (dipublikasikan melalui website wisata resmi Pemerintah Kabupaten Gungkidul)
4. Membuat Paket Tour dengan tema “HARMONY OF NATURAL BEACH”
Latar
Belakang
- Terdapat pemandangan yang unik diantara perbukitan Karst, pantai alami, hamparan pasir putih, sunset yang indah, alam yang masih “virgin”, konservasi alam, panorama yang luar biasa indah.
- Secara aksesibilitas mendukung (jalan aspal), potensi yang bagus untuk touring motor (memiliki keunikan daya tarik, akses yang baik dan terdapat beberapa amenitas bertemakan tradisional, seperti pondok dan makanan tradisional seperti pecel)
Target
Pasar
- Umum
- Mahasiswa 18-25 tahun
- Klub Motor (tiger club, vixion club, harley davidson club)
- Travellers dan hobbies
Pengaruh
terminologi
- Menciptakan awareness kepada wisatawan tentang pantai-pantai di Kabupaten Gungkidul (Baron, Ngrenehan, Wediombo, Sadeng, Siung) dan turut mendukung tourism campaign Pemerintan Kabupaten Gunungkidul.
- Meningkatkan angka kunjungan wisnus dan wisman.
- Meningkatkan pendapatan bagi Pemerintah dan masyarakat setempat
- Public relation, yang melibatkan organisasi masyarakat (komunitas motor/ hobi), perusahaan swasta (misalnya penyedia kendaraan, penyedia perlengkapan dan asesoris touring) dan perusahaan milik pemerintah (misalnya penyedia bahan bakar) guna menciptakan opini publik/ citra positif bagi kawasan pantai Kabupaten Gungkidul khususnya, dan Kota DIY secara umum.
Implementasi
Program
- Mengundang melalui email kepada komunitas hobi touring, klub motor
- Publikasi melalui brosur, pamflet, leaflet, poster, website, media sosial, dan sebagainya.
VII. DAFTAR PUSTAKA
_______. (2009). Statistik Kepariwisataan DIY Tahun 2009. Yogyakarta : Pemprov DIY
_______. (2009). Welcome to Gunungkidul. Yogyakarta : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul
No comments:
Post a Comment